Pilukah?
Adakah terdengar olehmu, muadzin sore ini seperti menyampaikan pilu pada adzan asharnya? Akan ada yang pergi tapi tidak ada yang bisa menahannya. Waktu, tak bisa diperlambat apalagi dihentikan. Ia, berjalan maju sesuai ketentuannya. Relativitas, mungkin bisa bekerja sama untuk menahannya. Hari kemenangan, disambut dengan kebahagiaan seharusnya, tapi tersisa rasa selain kebahagiaan yang disembunyikan. Kepergian dan kedatangan yang bertolak belakang dalam rasa. Dua rasa yang berlawanan bersatu dan mengalir dalam tetesan sendu. Kesedihan dalam mengantarkan kepergiannya, hanya dirasakan oleh mereka yang paham akan kesucian dan keistimewaannya. Sebentar lagi, akan dikumandangkan takbir yang diolah dari beragam rasa dan pemaknaan. Yang terlantunkan bukan sekadar suara takbir melainkan ada ramuan emosi.