Rama
Ia mengajarkanku untuk tidak mencela makanan. Ketika itu, Ia membawa makanan hasil kenduri "Ih, berkatnya jelek", kataku dengan polosnya. Ia sontak menegurku, "Hush, ora oleh kaya ngono!". Kalimat singkat yang masih aku ingat sampai sekarang bahkan aku bisa membayangkan kejadian kala itu. Ia mengajarkanku berusaha keras sedari kecil. Hampir setiap hari, Ia menitipkan pesan pada Ibuku, untuk menyusulnya di ladang. Andai saja kala itu aku sudah mengenal kata 'mager'. Pasti aku akan jawab, "duhhh mager banget". Tapi yah, walaupun mengeluh, aku tetap akan menyusulnya di ladang. Ada banyak sekali aktivitasku di ladang, bergantung dengan musim. Terkadang aku membantunya menanam benih, membersihkan gulma, memanen, atau membantunya membuat batu bata. Ada satu pelajaran yang aku ambil di sana, bahwa bertani itu melelahkan, aku berpikir, ketika besar kelak, aku harus menempuh pendidikan tinggi supaya bisa bekerja di kantoran yang ber -AC. Sederhana sekal...