Trip ke Gunung Bromo

 Hai guys aku mau sharing trip aku hari ini.. 

Hari ini aku trip ke Taman Nasional Gunung Bromo. Kebetulan hari ini adalah hari kedua Gunung Bromo dibuka setelah sebelumnya ditutup karena PPKM (hanya bisa melihat sunrise). Untuk trip kali ini aku pake jasa tour and travel http://journeymalang.co.id/. Untuk yang kepo, bisa langsung cus aja ke websitenya yah. 


Jasa tournya jemput langsung kami dari rumah. Sekitar pukul setengah satuan kami langsung jalan ke rest area Wonokitri. Sekitar pukul 3 kurang kami sampai di Rest Area Wonokitri. Seturun dari mobil, kami disambut oleh ibu-ibu yang menjajakan kethu, sarung tangan dan syal. Meskipun kita dah bilang engga mau beli, mereka tetep usaha supaya dagangannya dibeli. ahaha, kalo dah memelas pasti jadi ga enak. Rest Area Wonokitri pada intinya tempat ke toilet dan pergantian mobil aja. Untuk ke toiletnya bayar 3 k aja seorang. Perjalanan berlanjut menuju ke area penajakan/spot sunrise menggunakan mobil jeep. Spot sunrise yang kami tuju yaitu Bukit Kingkong dan Love Hill. Sebetulnya untuk spot sunrise ada banyak yah guys seperti seruni, mentigen, pos dingklik, dan puncak Penanjakan. 


Bukit Kingkong



Sekitar pukul setengah empat kami sudah tiba di bukit kingkong. Setiba di sini, mataku langsung disuguhi oleh taburan bubuk bintang, semilir angin dingin dan desisannya. Fsouuuiiifsouiiii.. kaya ini kedengarannya. Karena dingin, aku bisa mengeluarkan asap tanpa merokok, ahahah.

Bukit kingkong adalah tempat dimana kita bisa menikmati matahari terbit sekaligus menikmati pemandangan gunung Bromo. Di bukit ini pula kita bisa merasa seperti berdiri di atas awan. Hyung.. Sebelum menuju bawah untuk menikmati matahari terbit, kita bisa sholat subuh dan nongkrong  santai menikmati dinginnya angin sambil mengunyah makanan yang dijajakan di sana. Makanan yang dijual kaya mie, nasi goreng, pisang goreng, mendoan, dan aneka minuman hangat. Sebetulnya di sana tidak ada musola, hanya ada satu warung yang menyediakan satu spot untuk sholat dan hanya cukup untuk seorang aja. Oiya untuk kalian yang lupa bawa perlengkapan dingin, jangan khawatir di sana ada yang menjual dan menyewakannya. 

Sekitar pukul lima kita turun ke spot penyambutan mentari terbit. Huwaa, di sini aku senang sekali, karena bisa berdiri di atas awan, melihat perubahan semburat warna yang mengiringi kedatangan matahari, melihat kabut yang perlahan memunculkan gunung-gunung. Gunung batok, Semeru, Widodaren, Bromo (kayaknya kalo tadi aku ga salah denger yah, wkwkkw). Mungkin sekitar 1.5 jam kita di sana, lalu perjalanan dilanjutkan menuju Love Hill.


Love Hill

ini spot untuk melihat mentari terbit dan gunung-gunung dari kejauhan.. Disebut love hill karena kalo dilihat dari kejauhan bentuknya menyerupai hati.. dan kita ga ngabisin waktu lama-lama disini karena pada intinya sama seperti yang sebelumnya yaitu menikmati sunrise dari titik pandang yang beda aja.  Lanjut perjalanan ke Padang savana dan bukit teletubbies.


Padang Savana dan Bukit Teletubbies


Tempat ini merupakan hamparan rumput beserta bukit-bukit seperti pada serial teletubbies. Jika mau berkeliling di bukitnya tanpa cape, kalian bisa pake kuda dengan membayar 100k. Lanjut perjalanan ke Pasir berbisik.


Pasir berbisik



Tempat ini merupakan hamparan pasir sejauh mata memandang. Disebut pasir berbisik karena pasir-pasir yang terkena angin menimbulkan suara-suara seperti bisikan. Hampir tidak pernah tidak ada angin di area ini. Dingin, sejuk, seger gimana gitu yah. Perpaduan hangatnya matahari dan dinginnya angin. Jujur, ini spot yang termasuk favorite sih bagi aku. Disini merupakan spot foto yang indah dimana kita bisa poto diantara dua gunung atau bisa juga foto di depan jeep. Di pasir berbisik juga ada yang menyediakan Kuda untuk berkeliling. Lanjut ke kawah Bromo. 


Kawah Bromo



Saat menuju kawah Bromo kita akan menemui pura tempat ibadah suku Tengger setempat. Untuk explore ke kawahnya, kita bisa jalan kaki atau naik kuda. Jika naik kuda kita perlu bayar 150 k (ini dah PP). Kalo naik kuda, kita cuma perlu abisin tenaga untuk naik dan turun anak tangganya. Tadi pagi, kebetulan kami harus keluar dari kawasan Bromo sebelum jam 10 karena menghindari penutupan jalan, nah akhirnya kami putuskan untuk menaiki kuda untuk menuju si anak tangga. Menaiki anak tangganya ternyata tidak melelehkan guis. 

Sesampai di puncak, uwaww, saya terkagum-kagum melihat awan di atas kepala yang bergerak cepat. Jugaaa amazing dengan asap-asap yang keluar dari kawahnyaa. Sebuah pemandangan yang waww, luar biasa ciptaan_Nya. Sebetulnya sangat ingin berlama-lama menikmati pemandangan dari puncaknya, tapi tidak bisa guis, karena harus segera turun. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perawatan Gigi di RSGM FKGUI

Pengalaman Rekrutment di PT Lion Super Indo

Pengalaman Magang di PT Perkebunan Nusantara VIII